(Red: lanjutan)
6. Transfer Printing
Sesuai dengan namanya, teknik ini mentransfer motif dari satu permukaan ke permukaan lain.
Transfer printing yang banyak dikenal adalah, emblem yang disetrika ke atas permukaan kain untuk menempelkan motifnya. Yang mana, motif pada emblem tersebut dibuat dari pigment yang dibungkus oleh paraffin atau thermoplastic yang ketika dipanaskan akan meleleh dan menempel pada permukaan kain. Pigment transfer ini kurang memuaskan hasilnya karena kain menjadi kaku dan mudah luntur ketika dicuci.
Cara yang lebih efektif dari transfer printing adalah mentransfer desain dari kertas ke kain dengan cara penguapan. Prinsip dasar dari teknik ini adalah Dry Heat Transfer dan Wet Heat Transfer.
7. Blotch Printing
Adalah Direct Printing yang mengaplikasikan motif background dan desain dalam satu kali pencetakan.
8. TAK Dyeing
TAK adalah akronim untuk mesin yang diciptakan dari hasil kerjasama produsen rug (karpet) di Jerman, yang bernama, ‘Textil Ausrustungs Gessellschaft’ dan sebuah supplier mesin ‘Edward Kuesters’.
Meskipun awalnya mesin ini hanya digunakan untuk membuat motif dengan cara mewarnai karpet secara acak, mesin ini juga dapat digunakan untuk jenis-jenis kain lainnya seperti Terry Cloth, Velvet dan kain-kain untuk kebutuhan upholstery (furnishing).
9. Jet Spray Printing
Teknik ini memanfaatkan nozzles (ulir berlubang pada ujung selang tabung warna) untuk mencetak motif. Ada dua teknik yang termasuk dalam Jet Spray Printing, yaitu:
9a. Polychromatic Dyeing
Sesuai dengan namanya, Polychromatic dyeing adalah mencelupkan kain ke dalam beberapa warna sekaligus, pencelupan di sini, tidak berarti harfiah benar-benar mencelup, namun lebih tepatnya mewarnai kain. Meskipun tidak melibatkan mesin cetak sama sekali, hasil dari Polychromatic Dyeing ini sama dengan mencetak motif dengan mesin.
Metode ini dipatenkan oleh ‘ICI Dyestuff Div.’ yang mengaplikasikan beberapan pencelupan dalam satu mesin dan satu kali pengoperasian. Mesin ini akan menghasilkan motif splash yang acak, motif tie dye atau motif abstrak beberapa warna.
Warna-warna ini diaplikasikan dengan mengontrol pewarna cair yang disemprotkan melalui nozzles yang dipasang pada sebuah bar. Kain yang akan diwarnai sesuai dengan motif dilewatkan secara horizontal di bawahnya.
9b. Microjet Printing
Pada awalnya diciptakan untuk pencetakan motif di atas bahan karpet, meskipun demikian dapat juga digunakan untuk kain-kain dengan material tebal. Esensi dasar dari teknik ini adalah menggunakan jets (semprotan) yang sangat halus dalam satu bar, yang akan menyemprotkan warna sesuai dengan motif yang diprogramkan, ke atas kain yang dilewatkan di bawah bar. Banyaknya warna tergantung merek mesin.
(Red: bersambung)
kontributor: Ruth Wijaya [Profesional Tekstil]
gambar: allproducts.com
Nambah wawasan lagi. Tengkyu!
saya mau usaha mencetak kain batik (dalam hitungan roll/piece) dengan mesin.
tolong infokan mesin cetak apa yang cocok dengan harga terjangkau.
kain yang akan digunakan : cotton, polyester & silk.
tolong infokan dan dibalas di-email-ku.
thanks.
Mesin cetak pakaian yang bagus, apa ya?
Apakah digital printing bisa mencetak di berbagai jenis kain?
Tolong infonya.